Sabtu, 02 Januari 2010

Ki Kusumo Masyarakat pilih pengobatan alternatif

MAHALNYA harga obat dan biaya rumah sakit, membuat masyarakat banyak yang mencari pengobatan alternatif. Hasilnya juga sangat menggembira-

kan karena selain biaya yang relatif sederhana, pengobatannya juga tidak perlu berlama-lama.

Hal itu dikatakan Ki Kusumo, paranormal kondang yang dimintai komentarnya mengenai banyaknya pasien berpindah menggunakan jasa pengobatan alternatif.


Makanya tak heran kalau Ki Kusumo kedatangan ribuan pasien setiap hari. Mereka datang dari berbagai daerah dengan latar belakang penyakit yang beragam, mulai dari penyakit menahun, diabetes, kanker, HIV hingga penyakit guna-guna yang sudah menahun.

Ki Kusumo mengaku, sempat kewalahan melayani ribuan pasien yang datang setiap hari ke tempat praktiknya. Tapi, karena motivasi pasien yang tinggi untuk sembuh, dia pun ikut termotivasi untuk menolong sesama.

Tanpa terasa, kata Kusumo, ribuan pasien yang datang setiap hari bisa tertolong dengan penanganan yang baik. "Pada intinya saya ingin pasien senang karena penyakit yang mereka derita sudah sembuh, dan saya juga merasa bahagia karena bisa menolong sesama," katanya.

Diungkapkan Ki Kusumo, rata-rata penyakit yang diderita pasiennya antara lain terkena guna-guna, stroke, diabetes, kanker, ginjal maupun penyakit lainnya. Bahkan, lebih dari 100 pasien yang sudah menderita penyakit menahun, dapat tertolong hanya dua kali pertemuan saja.

Menurut Ki Kusumo saat ditemui di tempat praktiknya di Jalan Raya Swatantra V No.6 Jati Rasa, Jati Asih, Bekasi, pengobatan terhadap pasien dilakukan melalui prana atau ilmu tenaga dalam. "Sekali atau dua kali saja datang. pasien rata-rata sudah sembuh," katanya.

Ki Kusumo yang bisa dihubungi di nomor 021-981.34041 dan 021.707/44962 itu, menjelaskan, sistem pengobatan tenaga dalam dilakukan dengan membuang energi berpenyakit pada tubuh pasien yang kemudian mentransfer energi positif (sehat) ke dalam tubuh sang pasien. "Itulah sebabnya pengobatan tidak perlu berlama-lama, cukup sekali atau dua kali saja sudah beres," kata dia.

Eko Julianto misalnya, pasien Ki Kusumo menjelaskan, bagaimana dia sempat frustrasi dengan penyakit buatan orang yang dideritanya sejak 3 tahun lalu. Tapi, setelah menjalani pengobatan sebanyak dua kali saja, warga asal Parung, Bogor, Jawa Barat itu, mengaku tak lagi merasakan penyakit tersebut, (adv/rf/r)

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...